Penis Marcel yang lumayan besar dan panjang aku kocok maju mundur dengan tanganku yang sudah licin karena terlumuri sabun cair.Ciuman Marcel semakin liar ketika aku mengocok penisnya. Dia menggoyangkan pinggangnya maku mudur dengan mesranya,“ Eummmm… Eugghhhh.. Bokep viral Jaim dikit nggak papa lah ya,“ Hahaha, kayaknya bener kata om sama tante deh yank, tuh kelihatan banget muka kamu kalau kamgen sama aku, hha…, ” ucap Marcel menggodaku.“ Apaan sih, PD banget sih kamu, Weeeekkk…, ” ucapku masih mengelak juga.“ Iya iya deh, nggak kangen sama aku, yaudah aku pamit dulu yah om tante… Oh iya cepet sembuh ya Yank, aku cabut dulu yah, ” ucapnya berpamitan.“ Loh kog pulang sih, pacarnya lagi sakit bukanya ditungguin malah pulang, tauk ah… yaudah sana pulang, nggak usah jenguk sekalian aja kalau gitu, ” ucapku merajuk karena kesal.Saat itu dia tertawa terbahak bahak, ayah dan ibuku sama tertawa juga,“ Hahaha… tuhkan marah, kelihatankan Om, tante kalau Litha kangen sama aku, hahaha…
















