Waktu menunjukkan pukul 13.30 ketika Vina tiba Plaza Tendean, tempat janjian ketemuannya dengan Roland. Bokep Hot Tapi ada naluri yang memaksa Vina untuk mengangkat telepon. Vina tidak hanya pasrah, tapi juga sudah berharap agar konthol tersebut menghujam mhemeknya. Tubuh Vina jadi menggelinjang kecil ketika putingnya dijepit kuat oleh jari Rolland, dan dipilin-pilin.Tidak peduli mereka sedang di tempat umum, Rolland membuka 2 kancing lagi dari kemeja Vina dan menyibakkannya ke samping. “Ih tambah gemuk aja lo” ujar Vina genit. “Astaga… gue betul-betul lupa” Vina tersadar dan langsung panik. Vina tidak sadar kalau tangannya turun dan tidak lagi menutupi tokednya ketika sedang berpikir untuk terima atau tidak tawaran Mr.HB tersebut. Vina cepet-cepet keluar sebenarnya karena tidak ingin ketahuan si dosen mesum itu kalau dia masih konak habis. Mending lo sekarang cepet kemari. Duduk, duduklah kau” ujar Mr. Para karyawan & pengunjung café memandang cewek yang duduk di pojok begitu jutek dan dingin, sehingga tidak ada yang mengganggu.
