Aku melirik dan, “Apa?”, jawabku kalem. Dia memandangku dan berkata, “Maaf ya De sebenarnya aku tadi hanya memancingmu saja kok, aku nggak tahu kamu udah pernah main ama Diana atau belum, abisan aku lihat tatapan mata Diana sama kamu kadang mesra sekali sih aku jadi curiga”
“Gila, kupikir”, tapi aku hanya senyum saja mendengarnya.Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12.45 aku harus bergegas untuk menyiapkan rapat. Film Porno Saat penis masuk karena bantuan kaki Fifi semakin dalam kurasakan tempat yang dituju. Fifi kelihatan menikmati sekali sentuhan tanganku pada payudaranya. Aku kegerahan, kupegang kepalanya dan kuataur ritme agar aku tidak cepat keluar.Hanya suara aneh itu yang sanggup keluar dari mulutku. Sesekali kulirik paha Fifi yang putih itu tersingkap karena roknya pendek, dan Fifi tetap tidak berusaha menutupi. “Merasakan apaan sih Fi?”, tanyaku pura-pura bodoh. Kami berpagut bibir, kumasukkan lidahku saat bibir Fifi terbuka, sementara tanganku tidak tinggal diam.
