Dua hari dari kejadian itu, Evi masih terlihat marah padaku. XNXX Bokep tiba-tiba Evi membawakan sebuah lagu. Kami berdua saling bercerita sambil sesekali rayuan gombal Tia menggelikan telingaku.Mata kami saling beradu, kami mulai merasakan ketidakmyamanan. Akupun lupa dengan ajakan Tia untuk menikmati aroma terapi bersama. Hujan tidak juga berhenti. Pengecut!!!Siang itu, aku sedang ngobrol dan bercanda-canda dengan Tia di teras Depan Kantor. Dari awal kedekatanku dengan Tia ini yang membuat perasaan kami berbeda, karena tidak bisa sedetikpun kami berpisah. Kuraih tangannya, sekali lagi Evi tersentak namun tidak berontak. di sana pula aku berkenalan dengan Tia, seorang gadis yang cantik, berbadan tinggi sintal dan berkepribadian menarik. Malam semakin larut, kamipun sudah kelelahan dan akhirnya malam itu ditutup dengan mencari tempat tidur masing-masing. Sesekali Evi memegang erat tanganku sambil membimbing tanganku menyentuh payudaranya. Setelah keringat kami mengering, Evi pun menggandeng tanganku menuju Kamar mandi.
