Hey.. Yup, cemburu. Bokep Live Saat itu aku benar-benar lebih mirip orang hendak piknik daripada seseorang yang sedang cemburu. Dadaku sesak karena cemburu. Lalu aku berdiri di belakangnya. Tapi aku sudah puas. Lalu jilatanku mulai kugeser pelan ke arah perut. Tak ada perasaan bersalah.“Aya.. Kuambil sebatang rokok. tidak enak di liat securiti perumahan,” katanya. Sengaja tak kumasukan agar aku bisa lebih lama menikmati saat-saat ini karena bagiku inilah saat sesungguhnya aku bisa mendapatkan penyerahan total bukan sewaktu bercinta atau orgasme. Benn.. Lalu ke arah paha di bawah pantat. Hmm Aya pikirku. Langsung kuterkam kemaluan Aya sambil kucari-cari letak klitorisnya. “Jangan marah Ben..”
“Tidak..”Kupacu mobilku ke arah utara. Kususul ia ke dapur. aass.. sakit sekali pagi ini.Kukelilingi jalanan di kota ini perlahan.
