mau eek
[Lina’Manis] JOROK!! Bokep Dengan sedikit hentakan, kumasukkan penisku yang menyebabkan mata Lina mendelik, mulutnya terbuka tapi tidak mampu berteriak. Chating. Segera kualihkan perhatian ke monitor sebelah kanan. Beberapa di antaranya memang tak pernah tau. [SetanX] nama gue memang setan
[Lina’Manis] a/s/l? Gitu kira-kira bahasa kasarnya dari dua kalimat terakhirku. Tepat depan warnet XX. [Lina’Manis] actually it depends on who you are. Itu dia. [SetanX] hi juga
[Lina’Manis] Kok setan sih namanya? “Apakah pikiran kita sama?”
Kali ini Lina mengangkat wajahnya mencoba menatapku. Binggo!! [Lina’Manis] sampe jam 1/2 9 kali
[SetanX] bener yaa tungguin loo.. Dengan pelan Lina beranjak ke arahku. Kuelus-elus sambil menjilati lubang anusnya yang sangat bersih.Lina membalikkan tubuhnya. Ya, tiga monitor. [Lina’Manis] Jujur yaa.. Tiga buah monitor terhubung ke PC-ku. “Ada yang lain lagi yang kau pikirkan?” tanyaku agak bergetar.
