Jika diberi peluang aku akan memilih kembali tidur di luar di amben.Tangan kanan mbah yang tadi mengusap dadaku mulai merambat ke bawah ke arah sarungku. Emak juga kadang-kadang ikut-ikutan embah, meski penisku sudah berlumuran sabun, dia ikut mengocok dan merabai kantong semarku. Film Porno Tangannya menuntun penisku untuk memasuki lubang memeknya. Mak kembali mendesah-desah dan menjerit kecil. Mulanya mak dan Nenek risih ketika kujilati memeknya, tetapi lama-lama karena nikmat mereka jadi ketagihan. Sementara itu penisku sudah masuk kedalam memeknya. Aku memilih tidu di kasur empuk tempatnya mak dan mbah biasa tidur. Meskipun keluarga kami miskin. Meski kedua mereka sudah memasuki usia tua menurut ukuran kampung, tetapi tubuh bereka tidak bergelambir lemak, alias singset.Wajah mereka biasa-biasa saja tidak terlalu cantik, tetapi juga tidak jelek. Dia kutanya dengan penuh keheranan, apakah kesakitan. Jika sore mandinya lebih cepat karena acara selingan hanya cuci piring.Mohon pembaca jangan protes dulu, karena sekolah kami di desa memundurkan waktu masuk menjadi jam 8 dengan
