“Bilang…jembut gitu…” lelaki itu menjambak rambut kemaluannya lebih jauh. Tapi kali ini tak pakai pemanasan dengan aksi jilat. Bokep SMA “Bener kata orang,bibir atas nggak beda jauh sama yang di bawah. “Aunghhhh….” ia mengerang, saat pangkal pahanya diremas telapak tangan kasar di belakangnya. “He he… gue mau…itu,” lelaki itu menunjuk bagian bawah tubuh Maudy. Kedua matanya menitikkan air mata. Tapi kedua lelaki itu tak menjawab. “Gimana kita percaya kalau lu nggak mau buktiin.Gue kasih tahu ya…kalau lu ternyata masih perawan, mungkin bisa gue pertimbangkan untuk nggak jadi memperkosa lu!” Maudy terisak. Perlahan daging tipis itu ditariknya ke arah berlawanan. Dibersihkannya wajahnya yang belepotan sperma dengan cabikan celdamnya sendiri. Dia udah ditunggu bos nih,” sahut temannya. “Kalau rambut sih ini…,” sahut lelaki itu, sambil menjambak rambut di kepalanya. “Hebat…gue seneng memiaw yang kaya gini,” kata lelaki itu begitu melihat bagian dalam vagina Maudy.
