Nampak tidak ada tanda-tanda risih karena baru kali ini dia melihat batang telanjang seorang laki-laki. Bokep Jilbab/Hijab Mas sih banyak ceweknya mana Wasti tau siapa orangnya?”
“Orangnya ya kamu Was.”
“Ngg kok malah aku, kan masih banyak yang cakep lainnya Mas..” Wasti kontan tersipu-sipu malu seolah tidak percaya denganku. Sekarang udah keburu diambil Kang Ardi duluan baru Mas minta, kan Wasti nggak tega ngasihnya kalau udah bekas-bekas Mas..” timpal Wasti dengan air muka membayangkan kecewa. Aku majikan dan dia pembantu, padahal dalam segalanya Wasti betul-betul seorang gadis yang mulus kecantikannya. Di sini Wasti langsung mesem malu-malu, tapi begitupun senang dengan tawaranku untuk mewakili aku mengawasi usaha tempat pijatku. “Hik, hik, hik.. Beralasan meminta dia memijati aku tapi sambil begitu kugerayangi dia di bagian-bagian sensitifnya. Apanya disenengin, jadi ketawaan malah..”“Lho Mas sendiri udah keliling banyak cewek belum pernah dapet yang gini. “Mas ini ada-ada aja, masak aku cuma disuruh pakai kayak gini sih?”“Kamu biar cuma pakai gini tetep keliatan manis
