Yeni berhenti ketika tinggal celdamku saja. “Telungkup dong Mas.”
Aku membalik tubuhku. Vidio Bokep “Mas ini gak sabaran ya?”
Tak ada nada marah, masih ramah. Awalnya, informasi minim yang Aku dapatkan dari seorang kawan yang tinggal di Jakarta tentang massage service (lebih tepat dibilang sex service, sebetulnya) di suatu tempat di Bandung (busyet, dia yang tinggal di Jakarta malah lebih tahu dari Aku, dasar Aku masih hijau!)
“Namanya ‘ANU Message’, di jalan Otista, berseberangan dengan Pasar Baru, tarifnya seratusan sejam,” katanya. Waktu yang ideal sekitar jam 7 malam, lalu lintas sudah lancar dan belum banyak pelanggan lain sehingga kita leluasa memilih “pemijat”. Hanya dia satu-satunya yang pake gaun menutupi dada tapi membuka kedua bahunya. “Hi hi… udah tegang.”
“Kamu lepas juga dong.”
“Okey,” dengan tenang Yeni melepas satu-satunya kain penutup tubuhnya itu. “Engga tahu dong, Mas.
