Digaruknya pelan dan lembut. Posisiku sangat tidak enak, aku ditekan dari belakang, badannya agak miring ke kanan dengan tangan yang terus corat-coret di kertas buram. Bokep Mama Avin mencoba menggeser penisnya pelan-pelan ke mulut lubang Mbak Is. Setiap selesai menerangkan satu bahasan soal, dia memandangku sambil menekan lebih keras badannya ke punggungku, bahkan terasa dia merangkulku dengan satu tangan kirinya yang ditempel dan ditekan keras ke pahaku. Mbak Is berjingkat sambil melihat telapak tangannya yang basah. Aku jadi sadar teman-teman tadi mentertawaiku karena batang kemaluanku menyembul dan bergerak liar di balik celana abu-abuku. Pelan-pelan disodoknya masuk ke dalam.”Bblleebbb sss… sssttt.. Edan..! Mbak is manangis hebat, wajahnya dibenamkan ke pundakku. “Aaauu… sakiiit..!” aku menjerit.Mbak Is langsung mau bangun, tapi tanganku yang kiri langsung membenamkan kepalanya lagi untuk menghisap batang kemaluanku. Aku takut nanti Mbak Is tahu kalau Avin yang menusuk kemaluannya dengan jari.”Ssudaahhh… Dy… akuu… nggaaak… kuaattthh..
