Waktu teriak, ikutan teriak. Bokep Family Jangan malah…” Teriak salah seorang temannya. Dadanya mengembang sempurna, tegak berisi. Kemana lagi?”
“Kita ke pantai saja yuk. Tiba-tiba Mikha mencium pipiku. “Kenapa sudah ada di sini, sih? (Ini cuma sekedar nyentil, lho. Aku menyalakan tape mobilku. Sesekali kurasakan jari jemari Mikha merenggut rambutku, sesekali kurasakan tangannya mendekapku dengan erat. Aku mendekati kerumunan simpatisan partai. Setelah itu aku mulai tertarik mencuri-curi pandang. “Mas Joe…, cabut…, keluarin di luar…”
Dengan cepat kucabut batang kemaluanku lalu sedetik kemudian kurasakan kenikmatan luar biasa, aku menjerit tertahan
“aahh…, ahh…” Aku mengerang. Tapi dari tempatku berdiri, aku dapat melihat di dalam mini bus itu ada sepasang remaja berciuman. Kami terus bercakap-cakap, sambil minum teh botol yang dijual pedagang asongan. Aku cium kening Mikha terlebih dahulu, kemudian kedua matanya, hidungnya, kedua pipinya, lalu bibirnya.
