Tetangga disini cuek kok. Seorang wanita keluar, dengan pakaian putih ketat, celana pendek berwarna krem dan sendal jepit sambil memegangi payung.“Cari siapa, Mas?” Tanya wanita tersebut.“Hmm, Sintanya ada?” Balasku.“Iya, saya Sinta. Bokep HD Saya langsung pulang saja…” Kilahku.“Hujannya deras, Mas. Aku tidak memedulikannya.Aku pun menjulurkan lidahku dan menjilati klitorisnya yang merekah basah. Anggap saja rumah sendiri…” Ujar Sinta memersilahkan ku duduk.“Iya, Mbak..” Jawabku sambil duduk di sofa.“Sebentar ya, Mas…” Sinta berlalu masuk, sepertinya ia ke kamarnya.Rumahnya cukup besar, ruang tamunya dipenuhi beberapa hiasan antik. Pesan kopi segelas, ku pilih tempat dibelakang yang tidak terlihat orang. Ada perlu apa, Mas?”“Oh mbak yang namanya Sinta? Jadi ya sendiri deh…” Jelasnya.“Oh gitu, gak punya saudara emangnya? Sudah malam. Aku pun menambah frekuensi serangan. Pake nih, daripada masuk angin….” Sinta menyodorkan pakaian.Aku pun mengambilnya, “Kamar mandinya dimana?”“Udah, ganti disini aja emang kenapa sih?” Kata Sinta nyeleneh.
