mungkin Sabri yg menjadi pembimbingku dan begitu pintar dalam hal seks yg notabene telah berpacaran sebanyak tiga kali itu masih perawan? Gesekanku bergantian di kedua betis indahnya, begitu juga dgn paha mulus putihnya, hingga terasa telah di ujung air maniku ingin keluar dari “tempatnya”. Bokepindo tolong dong ngertiin aqu.. Masa telah di puncak kok tertahan, kita main seperti biasa aja, gesek-gesekan okey?” sambil kukecup kening dan bibirnya. Kutarik dan kutekan berkali-kali secara hati-hati agar tak merusak keperawanan Sabri Kuhentikan gerakanku kemudian kucium bibir Sabri Terasa kemaluanku dijepitketat, rasanya ngilu tapi enak sekali. Tanganku melepas BH- nya, tapi Sabri merajuk dan memakai kembali BH itu. ehmm.. Lalu kubelai rambut Sabri yg masih kukangkangi itu sambil berkata, “Oke saygku, aqu tak akan maksa kamu.. kita nikmatin itu nanti kalo kita telah nikah aja ya sayaangg..” lanjut Sabri Mendengar itu aqu luluh juga, kerana aqu sendiri berprinsip tak akan merusak wanita cantikku ini sebelum menikah.
