Aku memilih untuk diam. Bokep Cina Diam-diam, aku kagum dengan penampilan Erik dan Tomi yang sangat menarik. Dan aku segera membenamkan diriku ke dalam pelukan Erik.“Terima kasih..Erik.” Dia pun menahan tanganku yang terikat dan mendekatkan bibirnya ke bibirku. Dan setiba di kamar, aku memeluk Erik sambil mengucapkan terima kasih. Dia memandangiku yang masih berlinang air mata. Dan semalaman dia tidur sambil memelukku dengan hangat.“Aku..aku..sayang Erik”
“Erik adalah milikku..hanya milikku seorang”
Pikiranku berputar-putar memikirkan hal itu. “Panas..badanku terasa panas..Erik..” pikirku dalam hati. Aku nggak marah kok. Kalau kamu capek, besok bolos saja.”
Erik pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. Kamu itu perempuan apa??!! Aku pun merasa heran dan sedikit takut. Tanpa sadar pipiku bersemu merah.Setelah pesta usai, Erik mengajakku istirahat di kamar hotel. “Halo..
