Mulutnya kian gencar menyedot-nyedot leherku. Aku sudah tidak mampu menahan jebolnya gairahku. Bokep Dari pada waktu terbuang karena macet di jalanan, mendingan kerja lembur bisa dapat tambahan uang belanja, iya kan?Suatu sore, seperti biasanya saat menjelang lembur aku mulai asyik membuka-buka kisah-kisah erotis di situs ini. Yang penting bagiku bisa memuaskan imajinasiku, titik! Tangan Parjo kembali menyusup ke dalam gaun kerjaku dan mulai mengerjakan tugasnya meremas-remas kedua payudaraku. Entah karena ruangan AC yang dingin atau mungkin karena sejak sore tadi aku belum ke rest room maka aku merasa ingin sekali buang air kecil. Dengan sikap posesif, Parjo terus mencumbuku di ruang meeting VIP itu. Aku takut memberontak karena aku sudah duduk di ujung kursi, jadi kalau bergerak dengan keras aku mungkin bisa jatuh.Aku hanya pasrah dan menikmati saja apa yang seharusnya tidak boleh kulakukan.
