Gantian aku yang merebahkan tubuhku di hadapannya. Bokep Tante Aku balas dengan lembut. “Ooohh enakk.. “Aku kangen kamu juga, win” di sela-sela permainan lidah kami.Hingga akhirnya Edwin tak tahan, dan dengan perlahan namun pasti Edwin membuka gaunku tanpa mengurangi kehangatan kami. Ternyata tidak jauh berbeda dari foto yg di kirimkannya ke emailku.Sebaliknya, kulihat Edwin tertegun dengan apa yang kupakai malam ini. Kulihat matanya penuh dengan rasa kangen. Alasannya, ya karena aku tidak tinggal di kota yg sama dengannya. “Aghh.. “Kamu juga ganteng,” bisikku manja di telinganya. Aku pejamkan mataku.. buka dong, sayang. Jam menunjukkan pukul 6.45 malam. Aku mau kerjain lagi ahh..Kulepas batangnya. Matanya memancarkan kesenangan sekaligus, kelaparannya.. Semakin cepat. ahh.. sedapnya.Aku sedoott lebih lama. ohh..oh.. hingga bisa berbicara lebih banyak. “Suka sayang?” tanya Edwin. tanganku bergerilya di tubuhku. Sesekali kurasakan gerakannya yg semakin tak henti. turun win..” Mukanya terangkat.. Kumasukan lagi ke mulutku, kali ini lebih dalam. yg cepat win.. Didorongnya perlahan..
