Tech noir Remas Toket Gede Melet Lidah: surveillance, korporasi, dan pilihan. Visual gelap, pace tegang. Bokep Rusia Minus: tema berat. Untuk pecinta spekulatif. Mulai.
Terasa sentuhan lembut tangan Revy pada pinggulku dan mendorongnya ke depan untuk menghujamkan kejantananku dalam tubuhnya. Kami hanya bergoyang lembut, mengikuti kata hati semata. Tidaklah sesakral city view Bandung, di mana kita dibuat menyatu dengan alam, merasakan sapaan lembut angin yang menghembus wajah kita, tanpa batas dinding kaca dan pendingin ruangan seperti sekarang ini.Namun dengan Revy di hadapanku, apalah yang menjadi kurang bagus? Kami duduk di teras, menikmati semilir angin pagi Jakarta yang masih belum terkotori debu polusi, ketika Revy memulai ucapannya, “Ryo, I’ve been thinking about us.., dan Revy tidak bisa hidup begini terus”. Tapi pada akhirnya saya memilih untuk mendiamkan perasaan itu lewat, sambil membunuhi benih-benih rasa yang terlanjur tumbuh. Slept with her? Ya… tanpa sadar kami berdansa, diiringi lembut musik yang keluar dari stereo set di buffet ruang tamu.
