Wajah Surti kini merona merah, dan matanya meredup sayup. Bokep Indo Satu tangannya di letakkan di belakang pinggangnya, dan satu lagi melenggang santai. Bari melepaskan ciumannya, karena Surti seperti ingin bicara. Seluruh tubuhnya ikut tersaput ledakan-ledakan kenikmatan yang bermuara di kedua pangkal pahanya. Ingin sekali ia membenamkan mukanya di sana. Tetapi tak ada yang istimewa di makanan itu. Bari menekan lebih keras lagi, sampai kadang-kadang ranjang seperti bergeser diterjang tubuhnya. Berkali-kali ia kelihatan menggeliat tertahan, terutama jika ujung jarinya seperti tak sengaja menyentuh bagian atas kewanitaannya. Tak berapa lama kemudian mereka sudah tak sanggup lagi berkata-kata. Bahkan sebetulnya ia tak makan banyak karena masih merasa kenyang. Kejantanannya dengan perkasa menyeruak masuk ke liang cinta istrinya yang kini sudah terbuka pasrah dan basah. Bari tak menyahut, tetapi ia mengerti maksud istrinya. Gerakan ini sebetulnya di luar rencana.
