Takut tapi bercampur horni membayangkan akan dibunuh. Aku kembali merasakan mual dan ingin muntah. XNXX Bokep Dengan kaki dan tangan terikat, wanita itu kemudian dibaringkan di atas meja. Tapi gak masalah sih, aku udah pasrah bersedia diapain aja sama mereka. Aku horni gak karuan, cairan vaginaku tak henti-hentinya menetes karena obrolan tak wajar ini.******Aku tidak pernah membayangkan kalau aku akan berada di tempat seperti ini. Tidak!! Mungkin di gudang atau bekas pabrik. Aku takut kalau dia akan membunuhku saat ini juga. Ughh… semprotannya juga kencang, aku langsung merasa mules karena perutku yang langsung kembung. Orang ini betul-betul biadab!Pak Jun kemudian bangkit dan mematikan layar tv. Dia mengolah daging apa sih di sini? “Sayangnya itu bukan pilihan, kamu tetap akan berakhir jadi makanan… hahaha… tapi kamu bisa memilih untuk pasrah rela dibunuh atau dengan paksaan… hahaha” ucapnya sambil melepaskan lakban di mulutku.Dia kemudian ingin beranjak pergi.“Kenapa??” tanyaku lirih.“Hmm??”“Kenapa aku?” tanyaku lagi.
