Yes.., akhirnya. suara itu lagi, suara wanita setengah baya yg kali ini karena mendung tdk lagi ada keringat di lehernya. Vidio Porno Inilah kesempatan itu. Tapi belum tersentuh kepala penisku. Ia malah melengos. Dadaku mulai berdegup lagi. Hari itu memang masih pagi, baru pukul 11.00 siang, belum ada yg datang, baru aq saja. Bergantian Iin kini telentang.“Pijit saya Mas..!” katanya melenguh.Kujilati toketnya, ia melenguh. Nafasnya tersengal. Betulkan, ia tdk akan datang begitu saja. Eh bisa juga wanita setengah baya ini ramah kepadaku.Lalu ia membersihkan pahaku sebelah kiri, ke pangkal paha. Ayo..!Aq masih diam saja. Lalu ngomong apa? Paling tdk ada untungnya juga ibu menyuruh bayar arisan.“Mbak Iin..,” gumamku dalam hati.Perlu tdk ya kutegur? Kulihat di bawahku ada kain, ya seperti saputangan.“Itu kali Mbak,” kataku datar dan tanpa tekanan.Ia berjongkok persis di depanku, seperti ketika ia membersihkan paha bagian bawah.
>