Kuraba puting dan lingkaran areola-nya dengan perlahan, sehingga Shintia memejamkan matanya menikmati sensansi di puncak payudaranya.Kucubit perlahan putingnya dan kutarik, sehingga Shintia mengeluarkan desahan tertahan. Dia membuka celana dalamnya terlebih dahulu, sehingga aku dapat melihat vaginanya yang mempunyai bulu2 halus dan jarang….sangat indah dipandang dengan belahan yang berwarna merah muda dihiasi oleh lendir2 yang meleleh dari dalam vaginanya yang diakibatkan oleh rangsanganku tadi.Kemudian dia membuka bra-nya, sehingga kedua payudaranya yang kecil tetapi membulat kencang dengan puting susunya yang kemerahan terbuka polos, tegak menantang untuk dilumat. Bokep Jepang Hebat juga, ternyata dia sangat pandai berciuman dengan lidah. Mataku tidak lepas memandang belahan payudaranya yang terlihat jelas.“Shin, buka dong..!” kataku meminta.Shintia menurut saja. Aku lalu menunduk dan menjilati vaginanya, sehingga Shintia mendesah dan melengkungkan badannya.Aku terus menjilati bibir vaginanya dia bergerak kekanan dan kekiri di tempat tidur, klitorisnya, bahkan jariku kugunakan untuk membuka lubang sanggamanya dan kujilati dinding vaginanya dengan cepat.Shintia menggeliat-geliat liar sambil memegangi kepalaku.




















