Terkadang aku menyesal menyerahkan Chie kepadanya. Bokep SMA Ini pancaran yang jauh lebih dewasa, yang membuatku merasa demikian kecil di hadapannya. Ah, memang teman lebih berharga daripada pacar. Aku benar-benar ada masalah dengan Papa, jadi aku nggak bisa keluar.” Ah, hanya segitu saja? Chie menerima Jay menjadi kekasihnya, dan itu membuatnya menipu perasaannya sendiri. Bule? Jay terlihat diam, matanya masih terpejam. Jadi kami memutuskan untuk fair-play. Jay, kenapa dia bisa setenang itu, kenapa seakan ia tidak mau melihat apa yang sedang terjadi?“Ray, aku sayang kamu,” Chie memelukku dengan kedua lengannya. Aku tak ingin mendengarnya. “Ray…” kudengar gadis itu meratap terisak dalam dekapanku. Kuparkir mobilku di depan pekarangan rumahnya. Sibuk mendoktrin gadis-gadis tentang kenikmatan free-sex. Aku dapat melihat alis matanya yang berkerut. Menggerakkan telunjuknya menelusuri garis-garis dadaku, membiarkanku tertawa kecil. Menjentikkan jemarinya memanggil saat aku tergopoh-gopoh memungut rokok mahalku sambil menggerutu. Namun aku tak tahu harus tertawa ataukah menangis mendengar sindiran itu.




















