Kutindih Aryo di tempat tidurku, dan tanganku mulai mengusap-usap perutnya, dadanya. Bokep Family Sejenak aku memberinya kesempatan untuk bernafas. Lalu tanpa di komando kamipun mengulangi permainan yang telah kami lakukan tadi, bahkan kali ini jauh lebih dahsyat dari yang pertama hingga kamipun seperti kehabisan tenaga saat permainan di ronde kedua, dan kamipun tidur pulas sambil berpelukan. Aryo menggeliat-geliat ketika kuciumi lehernya. Tak berapa lama kurasakan sesuatu yang hangat mengalir di tenggorokanku, dia ejakulasi. Aku membuka kancing celana jeans birunya, dan seketika itu pula kupelorotkan celananya. Reza sedang duduk-duduk sambil membaca majalah. Aku menyentuh kemaluannya yang mengeras. Kemudian dia duduk di pinggir ranjangku sambil melihat adegan-adegan yang masih saja berlangsung di layar TV. Tidak berapa lama, perutku terasa sakit. Dan tak lama kemudian aku dan Aryo sudah berada di atas motor, pulang. Lalu aku meneruskan menghisap kemaluannya, kumainkan lidahku.




















