Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana sini. Bokep Mom “Alhamdulillah, jazakallahu…,” ucapnya dengan suara mendalam dan penuh ketulusan.Ah, Maryamku, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Padahal Rasul telah berkata: “Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.”Sedang aku? “Ah…wanita gampang sekali untuk menangis,” batinku. Isteri shalihah itu tidak cengeng,” bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai.“Gimana nggak nangis! Sementara teman-temannnya bersepatu bagus.“Maafkan aku Maryam,” pinta hatiku.“Krek…,” suara pintu terdengar dibuka. Katanya mau jadi isteri shalihah? Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa aku tak pernah memperhatikan isteriku. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!” Jawabku masih dengan nada tinggi.Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh keliling. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju




















