Kemudian menempelkannya ke bibir kemaluannya yang telah basah itu. croot..” air mani keluar dari kemaluanku muncrat kemana-mana mengenai sofa dan lantai sampai tak bersisa lagi. Bokep Family Kukeluarkan jari manisku yang basah, kucoba masukkan batang kemaluan,“Aaahhh… pelan-pelan… sakit nih…” kata Fei meringis.Kucoba dorong dengan bantuan tanganku, tapi susah sekali masuknya sampai kemaluanku meleot-leot. croot..” air mani keluar dari kemaluanku muncrat kemana-mana mengenai sofa dan lantai sampai tak bersisa lagi. kuremas pahanya yang montok itu sambil terus kumainkan lidahku, “Aahhh… ahhh…” erang Fei.Tiba-tiba Fei berdiri, diciumnya bibirku yang basah dengan ganas seperti orang yang sudah berbulan-bulan tidak dapat jatah.“Mmhhh… Mmmhh…” dimain-mainkannya lidahnya di dalam mulutku, enak sekali.Kemudian dengan sigap tangannya mulai melepaskan celanaku dan menyelipkan tangannya di CD-ku,“Ihhh… gede amat…!” kejutnya sambil digosok-gosokkan tangannya di batang kemaluanku yang sudah sejak tadi membengkak. Pertama kucoba memasukkan jari kelingkingku, eh… masuk. Kucoba jari manisku, masuk juga. Uhh… enak sekali rasanya, segar.Sementara tanganku terus bergerak. Tiba-tiba klotak! “Ya udah… kasian filmnya




















