Karena selama ini ternyata Widi dan Sita berteman cukup dekat sejak SD, hanya saja ia beda SMP dengan Widi dan juga denganku, jadi aku baru mengenalnya di SMA/SMU. Seperti biasanya menjelang ujian, seluruh murid diwajibkan untuk melunasi semua tunggakan, karena bukan hal aneh di sekolahku, jika ada yang menunggak SPP atau uang bangunan, bukan karena tidak mampu membayar,Karena rata-rata yang bersekolah di sekolahku, orang tuanya cukup mampu untuk membiayai. Bokep Cina Sita pun menyanggupi karena merasa sudah kepalang tanggung bahwa aku sudah melihat keindahan tubuhnya secara keseluruhan dan takut akan ancamanku tadi jika tidak menuruti permintaanku. Dan biarkan semuanya terekam dengan sendirinya.Dan setelah beberapa saat kemudian baru dia masuk, aku tahu Sita pasti tadi mencari-cari kamarku, karena dia lantai dua ini ada 3 kamar, kamarku, kamar kakakku dan kamar tamu.Ia masih pasang tampang merajuk kemudian aku dipukulnya dengan manja. Tapi perasaan itu akhirnya kubuang jauh-jauh, Sita kan terkenal pecun, batinku dalam hati.Setelah tersadar, aku lalu mengelurkan dompetku




















