Akhirnya batang kejantananku terbenam juga di dalam kewanitaan Eksanti. Bokep Jepang “Anak ini, kok aneh banget, jual mahal lagi”, pikirku. Aku mengangguk.Kini aku memeluk tubuh indah Eksanti dengan posisi menyamping, sedang Eksanti rebah menghadap ke atas langit-langit kamar. Sengaja aku memposisikan tubuhnya berada di melihat bagian depanku, agar aku dapat di depan pada permukaan di melihat bagian bawah.Aku ekspresi wajah Eksanti pada permukaan melihat cermin. Dalam posisi yang sudah sama-sama, kecuali Eksanti yang masih mengenakan celana di dalamnya, berdua di dalam sebuah kamar di tepi laut yang romantis, dapat dibayangkan apa yang akan terjadi. Aku membantu menarik turun celana jeans Eksanti. Aku masih ingat, ia memang selalu tampil ke kantor dengan pakaian santai setiap hari. Puas menikmati buah dada yang sebelah kiri, aku mencium buah dada Eksanti yang satunya, yang belum sempat aku nikmati. Mula-mula dari dada, ke belakang punggung lalu menuju ke bawah, ke batang kejantananku.Aku merasa aneh atas sikapnya yang berubah-ubah dan suka menggoda.
