Aku tidak mempermasalahkan orang-orang yang sering berjalan dengan lagak, atau orang yang kadang singgah mengencingiku, atau ketika aku jadi bahan lelucon karena sebuah mobil milik pejabat menabrakku. Aku kini mulai bingung. Bokep Tidak cukup lama, orang-orang sudah berkerumun ke arah anak itu. Atau seorang lelaki berjaket jins yang memayungi seorang perempuan yang jelas-jelas memakai jas hujan. Apa yang ingin mereka lakukan? Aku tahu anak itu pasti bekerja di malam begini karena suatu keperluan yang mendesak, atau itu memang pekerjaannya demi membantu biaya sekolah. Hingga beberapa gerombolan anak datang menghampiri anak laki-laki itu. Perempuan yang mengenakan jas hujan itu masuk, meninggalkan lelaki yang tadi. Tapi tidak semua orang di jalan raya itu lucu. Aku mematung di tempatku berdiri. Aih, kalimat ini mengingatkanku pada Hujan Bulan Juni milik Sapardi. Gila. Aku yakin sekali, orang tuanya sudah berhasil mendidiknya dengan ajaran agama.




















