Tersenyum Erik mengecup kepalaku sambil mengelusnya. Bokep Mama Dan lagi, sekarang.. “..Erik? Hanya saja, aku sudah mempersiapkan hukuman yang tepat untukmu. Setiap kali tubuh Erik menghentak, aku menjerit sekeras-kerasnya. Aku pun mengikuti permainannya, sedikit takut, sedikit ingin tahu. Aku pun merasa heran dan sedikit takut. Kami bertiga sangat bahagia.Aku tidak ingat, bagaimana aku bisa sampai di panti asuhan itu. Kenapa? Aku tidak percaya bahwa aku menyaksikan itu semua. Aku hanya bisa terdiam terpaku. Dengan posisi membungkuk, dia mengamati wajahku dengan teliti. Dan semalaman dia tidur sambil memelukku dengan hangat.“Aku..aku..sayang Erik”
“Erik adalah milikku..hanya milikku seorang”
Pikiranku berputar-putar memikirkan hal itu. Hanya sisa-sisa gaunku-lah yang masih menyembunyikan bagian-bagian tubuhku sedikit. Erik sangatlah baik padaku. Aku tidak diperbolehkan untuk keluar rumah selain ke sekolah tanpa dirinya.Empat bulan berlalu, rasa sayangku terhadap Erik mulai bertambah. “..Erik? Dan aku pun bertanya, “Bunda, tamu istimewanya siapa sih? Tak lama, aku pun tertidur lelap.Hari ini adalah ulang tahunku yang ke-14.




















