Tak beberapa lama kudengar erangan Pak Harry. Sedangkan Santi tampak ogah-ogahan melayaninya.“Sebentar Pak.. Bokepindo Dia diam saja di dalam mobil. Tangannya meremas-remas kemaluanku. Aha.. Sri nggak sengaja” si gadis kecil memohon belas kasihan pada majikannya, Susan yang cantik itu.“Nggak sengaja nggak sengaja. Kuremas, kuhisap dan kujilati sepuasnya. Dia diam saja di dalam mobil. Diapun menelan spermaku itu, walaupun sebagian menetes mengenai kalung berliannya. Santipun memperkenalkan diriku pada mereka.Aku kagum pada rumah mereka yang sangat luas. Aku dan Susanpun langsung berciuman begitu duduk di sofa. Tak lama akupun merasa ingin buang air kecil, sehingga akupun pamitan ke belakang.Setelah dari toilet, aku berjalan melintasi dapur untuk kembali ke ruang keluarga. Apalagi setelah dia mengalami orgasme, tampak kemaluan Pak Harry sangat kecil dan tertutup oleh lemak perutnya yang buncit itu. Santipun menjelaskan kalau kami sudah ada janji dengan majikannya.
