Bibirnya meringis seperti orang sedang menggigit tulang. Walaupun dia seorang janda yg sudah berumur, bagiku dia adalah wanita yg sangat cantik mempesona.Laras memang luar biasa dalam permainnya. Bokepindo Kadang-kadang jari Laras nakal menggoda bagian sensitifku. Dahi kami penuh dengan peluh. Dia diam saja. Di saat aq menyemburkan pejuhku, sodokkan kuat menghujam masuk ke dalam memeknya. Laraspun semakin membuka pahanya ketika aq menjilat itilinya, kadang-kadang kakinya menjepit kepalaku. Dia diam saja. Nafas kami semakin memburu. Lemah lembut tapi sungguh luar biasa dahsyat. Tenggelam semuanya batang k0ntolku hingga ke panggkalnya. Berulang kali. Sungguh puas. Kumainkan di dalam memeknya. Kugesek-gesekan kepala k0ntolku ke bibir memeknya. Selang beberapa menit kulepas kuluman di putingnya sambil tetap kumainkan tangan kiriku, kemudian kulihat memek Laras basah. 3-4 kali kutusk seperti itu. Sodokkanku semakin cepat. Desahan Laras semakin menjadi-jadi, sambil rambutku di tarik-tariknya dengan mata terpejam menahan kenikmatan.“Enak nggak sayang?” tanyaku lembut dengan nada menggoda.Laras tak menjawabnya, dia hanya melihatku sambil menarik napas panjang.




















