“Berapa ukuran Payudaramu Sas?”, tanyanya sambil mengelus lembut payudaraku. Dia mulai menggoyangku cepat dan tangannya terus menerus meremas payudaraku sampai tampak merah dan sakit kurasakan, namun goyangannya membuatku lupa akan sakit yang kurasakan dan cuma bisa, “Uh…, ah…, uh…, sh”
Setelah kejadian berhubungan sex itu, aku sekarang telah bekerja di perusahaan itu sampai sekarang. Bokep Live Pembimbingku di tempat aku PKL bernama Bapak NS. Namun Pak NS berkata lagi, “Kamu nggak usah malu”. Aku tidak berpikir macam-macam, jadi aku menyetujuinya saja, tapi aku sempat nanya ke Pak NS kenapa aku harus bikin baju seragam? Aku menjerit tertahan setelah alatnya terasa memasuki vaginaku. Aku tidak berpikir macam-macam, jadi aku menyetujuinya saja, tapi aku sempat nanya ke Pak NS kenapa aku harus bikin baju seragam?




















