“Nih kamu pakai kimono satunya”, kata istriku sambil memberikan baju inventaris hotel. Bokep Montok Kedua tangannya kini ternyata sudah berani membalas memelukku. Sementara burungku lebih jauh menjangkau ke dalam lembah nikmatnya. Suaranya enak didengar, tapi aku tak menyimaknya. Aku malah balik bertanya, “Kamu ngapain kerja di sini?”
“Mom, kita kan masih perlu sekretaris, kenapa tidak dia aja kita coba.”
“Ya, boleh aja”, jawab istriku. Ia dan istriku sudah merebahkan badannya di tempat tidur, kemudian aku menghampiri istriku langsung memeluknya dari atas. Setelah agak kaku sebentar kemudian suasana mencair kembali. Ia mencegah ketika aku akan membuka CD-nya yang merupakan pakaian satu-satunya yang tersisa. Kuteruskan permainan burungku dengan lebih leluasa. Menyadari alam yang dilaluinya belum pernah dijamah, aku cukup sabar untuk melakukan permainan sampai lembah kenikmatannya betul-betul menerimanya secara alami. Ia sudah tidak menyadari apa yang sedang terjadi.




















