“Eliza… aku juga ingin kamu…”, guman Jenny.Kemudian dengan bernafsu Jenny melucuti sabuk yang mengikat rok seragamku di pinggangku, dan dengan cekatan ia sudah melorotkan rok seragamku. Bokep Cina Kedua lenganku didekap dari samping tubuhku oleh satu lengan mereka, sedangkan tangan mereka yang menganggur mulai meremasi payudaraku.“Eliza, Pandu dan Dedi ini adalah anak teman bapak. Ya ampun, orang seperti ini ada di kelas sebelahku? Lalu Pandu dan Dedi duduk di kedua ujung sofa, sedangkan pak Edy membimbing aku untuk duduk di tengah mereka. Dan pak Edy bergerak ke arah pemerkosa vaginaku.“Kalau ini Pandu, kelas 2G juga”, kata pak Edy.Aku hanya bisa mengarahkan pandanganku ke arah Pandu karena mulutku tertahan oleh penis Dedi yang kokoh ini.Pandu juga sama sekali tidak tampan, malah sedikit tongos. “Iya deh El”, kata Jenny sambil tersenyum menggoda.Aku duduk di WC duduk ini, dan menuntaskan keinginanku buang air kecil.




















