Ternyata mereka berdua sedang menonton VCD di ruang keluarga. Rasanya luar biasa…, bayangkan…, penisku berwarna hitam sedang dikulum oleh mulut seorang gadis manis. Bokep China “Siang, Non…, mari saya bawakan tasnya”. Aku sudah bekerja selama 2 tahun pada juraganku ini, dan aku sedang menabung untuk melanjutkan kuliahku yang terpaksa berhenti karena kurang biaya. Kemaluannya masih sempit sekali sehingga masih agak sulit bagi penisku untuk menembusnya. “Eh…, Mas, udah lama nunggu?”, katanya sambil mengulurkan tasnya padaku. Ukurannya kira-kira 36C. “Mas, antar kita dulu ke rumah Niken di Tidar”, instruksi Non Juliet sambil menyilangkan kakinya sehingga rok mininya tersingkap ke atas memperlihatkan pahanya yang putih mulus. Orang tua Juliet termasuk orang tua yang strict pada anaknya, sehingga bila dia pulang telat pasti kena marah. “Mulai disetel aja Nik…”, Non Juliet kemudian mengambil tempat duduk di sebelahku. Aku jadi rikuh dibuatnya. Banyak teman SMA-ku yang dulu bilang, seandainya aku anak orang kaya, pasti sudah jadi playboy kelas super berat.
