Pelaaan sekali. Aku tetap berkeras. Bokep Crot Dia membuka kancing bajunya tepat di area itu. Aku tidak tahan ……Sekarang posisiku berubah. Sikuku kemudian membuat gerakan melingkar di dadanya. Hari ini aku pulang ke Jogja, ke tempat kelahiranku untuk bertemu dengan keluarga.Hidupku sungguh sempurna. Aku memandangnya.Matanya terpejam. Sangat gemetar. Kepalaku berputar-putar karena aliran darah yang sangat cepat ke otakku. lebih baik begitu daripada menyiksa “adikku” yang sudah tegang luar biasa.Aku tiba-tiba menghentikan elusanku dan menarik tanganku. Dia tidak menolak. Kulirik matanya. Oh tidak. OOoh, mantab.“Besar …..,” desisnya. Aku sangat menghayati momen itu. Aah, seorang wanita. Pura-pura tidur, sambil menutupi dua kancing dadanya yang sudah terbuka lebar.Sial. Lucunya, setelah itu kami berdua kembali bersender pada tempat duduk kami dengan mata terpejam. Aku kembali mengelus pahanya. Tapi aku mendengar dia menghela napas. Aku turuti. Yang lebih mengejutkan lagi, tangan ibu itu mulai mengelus pahaku. Apabila dililhat dari jauh, seperti orang yang tangannya kedinginan karena AC.
