Kaosku dilepas. Makasih Mb sudah mengabulkan keinginanku.Saya juga terima kasih mas..nyaman rasanya kamu peluk begini. Bokeb Mba Yola diam sejenak. saya tetep kasih support & doa buat Mb”. Kadang kugigit pelan. Besok habis maghrib Mb”.“Ya..jangan lupa jemput ya”.“Ok Mb..sampai besok”.Jam 6.15 saya sudah sampai di rumah Mba Yola . Mulanya dia tak merespon.Mungkin suaminya tak begitu tau cara menciumnya. Mba Yola sudah tak ragu lagi. Keras dan mentok Mba Yola ganti membalas gurauanku. Rambut dan pipi Mba Yola saya elus elus. Dua tangan Mba Yola masuk ke kaosku. Ooughhh.., desis Mba Yola . Sshh.., desisnya.Saya bersorak, ternyata Mba Yola juga menginginkannya dan dia memang sudah lama tak bercumbu. Mau di mana?”“Di rumah temenmu aja. Lalu tubuhku didorong untuk kembali bersandar. Mau di mana?”“Di rumah temenmu aja. Kutekan tekan jari telunjuk dan tengah ke bibir dalamnya. Kupegang erat punggungnya. saya berjalan telanjang bulat di belakang Mba Yola , dengan tongkat yang sudah benar benar keras. Dijamin nggak
