Aku membuka kedua kakiku lebar-lebar dan merubah posisi pinggulku agar kemaluanku bergesekan dgn penisnya. Bokepindo Kepalanya yang merah mengkilat krna cairan maninya meleleh keluar. “Ngibul! Aku terus menggodanya dgn menciumi leher dan bahunya. Aku kaget juga dan berteriak kecil. Penyesalan sudah tidak ada gunanya lagi. Kamu pasti gigolo!” Godaku sambil memukulnya dgn bantal lagi. Rasa nikmat dan geli semalam masih terbayang di pikiranku. Pokoknya dia harus tahu kalau aku marah! Kemana-mana selalu diantar sopir ayahku. Dibukanya bibir kemaluanku dgn jarinya, lalu lidahnya dimasukan diantaranya. Sebenarnya aku malas pulang krna masih dalam keadaan on berat. Kami break sebentar. Aku orgasme untuk yang kedua kalinya. Lagipula ini masih jam 3 pagi.Setelah setengah jam kami putar-putar kota, akhirnya kami sampai di daerah sekitar rumah martin.




















