tambahnya lagi.“Ii.. Carrie,” katanya memecah kekakuan.“Saya Irwan, Mbak,” timpalku.Ternyata Mbak Carrie enak diajak ngomong tentang apa saja, orangnya supel.Dan sampai aku juga tahu bahwa ia adalah istri kedua dari salah seorang pengusaha sukses yang meninggal karena kecelakaan mobil setengah tahun lalu.Menurut dia suaminya dibunuh karena persaingan dengan seteru bisnisnya.“Maaf Mbak, kalau saya mengingatkan,” kataku.“Tidak.. Vidio Sex please sekarang…” Tanpa menunggu kata-kata selanjutnya kuangkat tubuh janda cantik itu dari posisi berlututnya.Kusuruh dia meletakkan kedua tangannya di atas meja menghadap cermin rias sehingga Mbak Carrie kini berada dalam posisi menungging.Tampak buah dadanya bergelayut seakan menantang untuk diperah. Aku memaki-maki tidak karuan.Tiba-tiba Pajero itu berhenti beberapa puluh meter dari tempat aku berdiri dan langsung mundur menuju ke arahku.“Cari penyakit,” gerutuku.Aku sudah bersiap-siap mau mendampratnya jika orangnya keluar, paling tidak kumaki-maki dulu.Urusan maaf-memaafkan belakangan.














