Lalu tiba-tiba aku mendengar ketukan dan suara kak Dewi. Bokep Ojol Sambil tengkurap disamping kak Dewi, aku memindah-mindah chanel. “Tedy boleh minta apa aja, pasti kakak turutin, syaratnya satu, gak boleh bocorin rahasia !”,
“Tenang…aman !’, kataku agak bergetar. Aku tak tahan ingin mengecapnya dengan lidahku. Seringkali ditengah kekacauan pikiranku, ingin rasanya aku bergegas kekamar kak Dewi ketika kak Dewi tengah menggeliat-geliat sendiri. “Gimana ? Aku tak tahan lagi. Nanti Tedy…!”, kak Dewi terdiam tak menjawab. jangan dengerin !”, kataku menimpali ucapan kak Dewi
“Alah… emang biasanya gitu kok !”, kak Dewi memotong ucapanku. Mungkin seharusnya ia tersenyum tapi aku tidak melihatnya. Ia beringsut keatas spring bad, lalu kubaringkan tubuhnya hingga terlentang. Aku keringatan. Gak siang gak malem, pusing deh !”,
“Mikirin apa sih ?”,
“Ah… kak Dewi ini. “Jangaaaaannn… please !
