Bahkan aku tak protes ketika Lidya mengunci pintu kamar dan melepaskan bajuku. Bokep Thailand Bahkan aku sampai tertawa sendiri. Sementara Tante Amanda pergi membawa Bobby, aku dan Lidya duduk di bangku taman dekat patung Pangeran Diponegoro yg menunggang kuda dgn gagah.Tak banyak yg kami obrolkan, karena Tante Amanda sudah kembali lagi dan memberikan Bobby padaku sembari terus-menerus memuji. Aku tak rela Mbak Indira jadi milik orang lain. Dia malah tersenyum. Aku suka kalo tidur sembari memeluk Ibu, Mbak Lisa atau Mbak Indira. Begitu dekatnya sehingga aku bisa merasakan kehangatan hembusan napasnya menerpa kulit wajahku. Seluruh kasih sayg tertumpah padaku.Dari kecil aku selalu dimanja, sampai besarpun aku terkadang masih suka minta dikeloni. Meskipun malam itu Lidya mengenakan rok yg panjang, namun belahannya hampir sampai ke pinggul.
