“
“oke…”
Begitulah akhir dari transaksiku, aku tinggal menunggu hadiah yang dijanjikan tiba.Waktu yang kutunggu pun tiba, dari balik pintu kamarku aku mendengar suara motor mas anto menjauh, dan mbak diah berdiri di beranda melepas suaminya berangkat kerja. Bokep Hot Ternyata apa yang aku pikirkan tidak meleset. Pemandangan yang disuguh kan didalam kamar sungguh membuatku terpana, mbak diah tiduran ditempat tidur dengan mengenakan baju tidur yang amat tipis, ikatan tali dipinggangnya tak cukup menutupi dadanya yang terbuka tanpa mengenakn BH, sehingga terpampanglah belahan bukitnya yang indah. aku membenamkan wajah ku di belahan toket bu evi. Pikiranku sedemikian jauhnya sampai tak sadar aku tertidur dan lupa makan. “iya sayang aku juga mau… kita sama sama ya…” nafas bu evi mulai memburu, dia mempercepat gerakannya, dan aku berusaha menahan sekuat tenaga agar tidak muncrat duluan. Aku hanya mendengar desahan desahan yang semakin membangkitkan nafsuku dari bibir mbak diah. “masuk sini, nanti diliat orang” katanya. Aku nggak mau dipaksa paksa ya..” “ya




















