Aku masih berdiri sambil memandang tubuh Eksanti yang tergolek di ranjang, menantang. Bokep Mama cari Mas Yoga yaa.. Tanpa berhenti mendekat, telapak tangan kini sudah berada di sisi payudaranya. Bibirnya yang dipoles warna merah menambah sensual bentuk yang tipis dan memang sangat indah itu.Semakin lama aaku semakin aku berfantasi macam-macam. Eksanti membalasku dengan memanfaatkan di pundakku. “Tangan kamu semakin pintar yaa.., Santi”, ujarku sambil memandang yang mulai mengocok-ngocok lembut sekujur kejantananku. Punggungnya melengkung indah. Tangannya yang penuh dengan busa sabun, begitu lembut mengocok batang kejantananku sehingga aku merasa sangat nikmat. Banyak teman- tanya yang lain juga berpendapat begitu. Pipinya masih tampak memerah bekas cumbuanku tadi. Aku merasakan nikmat yang tiada duanya ditambah dengan goyangan pinggul Eksanti pada saat aku mengalami orgasme. aku akan bertanggung jawab, Santi”, setelah aku memeluknya lagi. Sambil mencium payudara Eksanti, tangan kita turun ke bawah perutnya yang datar, berhenti di hadapannya lalu perlahan turun mengitari lembah di Eksanti.Akui pahanya terlebih dahulu sebelum aku
