Kok bisa ya akur ama Rina?”Aku diam saja.Aku dan Rina memang lumayan akur. Bokep terbaru Pokoknya kita masuk dulu deh…” Lia menyambut kami berdua. Ternyata Lia seperti juga Tari, tipe yg mudah akrab dgn orang baru. Hanya saja, kalau di tempat tidur dia sangat “hemat”. Kugunakan jari jempol dan telunjukku untuk memainkan daging tersebut, sementara jari manisku kugunakan untuk mengorek liang sanggamanya. Tp aku suka juga mendengarnya. Cuma begitu saja? Seingatku, Tari tidak punya adik. Hangat sekali, lebih hangat dari milik Tari. VAginanya terasa begitu basah.Sementara itu Lia terus saja menjilati k0ntolku. Setelah pTarit dgn Lia, Tari mengantarku kembali ke Citraland. Tidak hanya itu, Lia mengosok-gosok mulut dan leher si “ujang”, sehingga sekali lagi bulu kudukku merinding menahan nikmat.Kali ini aku merasa lebih siap untuk tempur, sehingga langsung saja aku membalik posisi tubuhku, menindih Tari yg sekarang jadi telentang. Tp tampaknya dia tidak terlalu mempermasalahkannya.Nafsuku sulit ditahan. Ukurannya lumayan juga. Rina bukannya tidak tahu.
