Lalu ia juga mencolek-colek selangkanganku, jembutku yang masih aedikit jarang itu pun dibelai-belainya.Aku sudah mulai terbiasa menerima perlakuan ini, aku sudah tak mungkin berbuat apa-apa lagi, hanya membiarkan Candra menikmati tubuhku ini. Bokepindo Pikirku daripada Candra nekad mengupload video itu, lebih baik aku menurutinya saja. Aku jijik dengan diriku ini. Aku masih sedikit jijik jika harus menyepongnya. Chandra sangat menikmatinya, tampak matanya merem merasakan hangat dan nikmat di penisnya. Setelah memakai kondom tersebut, Candra langsung saja kembali menidihku, aku hanya terdiam, kututup mataku, aku tidak bisa berpikir apalagi yang harus aku lakukan, kecuali pasrah membiarkan Candra menyetubuhiku hingga ia puas.Candra mulai memasukkan penisnya yang terbalut kondom le dalam vaginaku, sedikit sakit, sepertinya ukuran penis miliknya sedikit merobek dinding vaginaku. Aku pun sangat terpaksa. “Eits, tunggu dulu… Justru itu yang mau gue bicarakan denganmu…”, katanya coba menahanku.Aku sedikit bingung, ia bergegas mengambil laptopnya lalu dinyalakan, “Aku mau upload video, makanya aku mau minta ijin kamu dulu…”, katanya




















