Pinggulnya naik turun, menikmati rojokanku. Bokep Mama ssshhhhh…..” Bibir Reza yang eksotis mulai mendesis erotis,“Mmmmh…” desinya ketika aku menyodok-nyodok kemaluannya. TIIIN…… TIIIIINNNNNNN……… !! Boleh ga?Lama tak di bales, ‘kutelfon saja lah’ pikirku. Kaaaak!!!”Tubuh Reza menggelinjang tidak karuan, menjambak kencang rambutku, dengan nafas yang tersengal tersengal, dia mulai menenangkan diri.“Hmm?” Aku memajukan wajahku“Apa? Setelah makan siang sekitar pukul 1 siang, massa mulai berdatangan, padahal panggung pun masih kosong mlompong hanya suara musik dangdut yang di putar melalui dvd.Beberapa rombongan mulai berdatangan membawa nama DPC masing masing, dengan membawa bendera dan kaos merah bergambarkan foto Ayah dan pasangannya, serta atribut atribut partai yang lain. .“Kaaak…” Reza berbisik“Kakak… Kakak… sssssh….” Reza mendesis pelan,Gelombang birahi yang membuat sekujur ototnya tiba-tiba mengejang dan menegang tanpa bisa dikendalikan lagi.“Ooooh………….




















