Pada akhir tahun 2003, kampus kami mengadakan lomba penulisan ilmiah, ketua jurusan meminta aku dan Vina mewakili jurusan kami dalam kegiatan itu. Bokep STW Ternyata sama aja” katanya sambil tersenyum.Aku tersenyum sambil memegang tangannya, “aktivis kan juga manusia, emangnya kalau aktifis gak boleh nafsu?” tanyaku. “aagghhh… geli sayy… geli bangett… oouugghhhh…” dia terus mengerang, sementara selimut pembatas itu terus kutarik pelan-pelan.Ketika akhirnya selimut itu benar-benar tersingkap, posisiku sudah berada diatas tubuh Vina, kedua kakiku berada diantara kedua kakinya, sehingga dia tidak dapat berkutik. Kami melihat beberapa film BF dan langsung mempraktekkan beberapa gaya bercinta yang ditampilkan dalam film itu. Kemudian dia kembali duduk di sampingku. “aacchhh..aacchh…” dia mendesah, terus kudorong pelan kontolku, kepala kontolku mulai masuk, memeknya yang merekah merah perlahan menelan batang kontolku. “trus enaknya mau ketemu dimana donk?” tanyaku pada Vina siang itu di kantin kampus.”terserah kamu aja lah. Matanya membelalak menatapku dan bibirnya sedikit terbuka.




















