“Tapi nggak apa, biarpun gitu Mas Dony juga tetep seneng sama kamu kok. Bokep Rusia Mas ini mau ngeliat apa sih..?”
Wasti rupanya kikuk malu dengan perobahan mendadakku. Dony, begitu nama panggilanku. Aku yang memang cuma sekedar menguji segera menenangkan dia. Keluar dari rumah sakit dan setelah melihat aku sudah mendekati pulih kesembuhanku, Indri pun kembali lagi ke Jakarta dengan meninggalkan pesan pada Wasti untuk tetap mengurusi sampai aku betul-betul sembuh. Aku majikan dan dia pembantu, padahal dalam segalanya Wasti betul-betul seorang gadis yang mulus kecantikannya. Beralasan meminta dia memijati aku tapi sambil begitu kugerayangi dia di bagian-bagian sensitifnya. Dalam kehidupan aku juga serba berkecukupan karena aku adalah juga anak angkat kesayangan seorang pejabat sebuah departemen pemerintahan yang kaya raya.Saat ini aku kuliah di kota Bandung, di situ aku menyewa sebuah rumah kecil dengan perabot lengkap dan untuk pengawasannya aku dititipkan kepada Oom Rony, sepupu ayahku yang juga pemilik rumah untuk memperhatikan segala kebutuhanku.




















