“OOHH..RAFI HONEY..saya mau keluar..””Yeah. Film Porno thanks..” Dengan sekali tenggak bu Eva menghabiskan sirup dingin yang telah kucampur dengan obat tidur itu..setelah itu aku langsung pamit “bu, saya mau pergi ke luar dulu cari angin.. kataku dalam hati..ini belum saatnya.. Telapak tanganku kadang meremas buah dadanya, kadang mempermainkan bulu ketiaknya yang sudah basah oleh keringat itu..kedua tubuh kami yang saling bergesekan itu terasa licin oleh keringat yang sudah bercampur dengan lendir dari vaginanya dan penisku..setiap tusukan penisku selalu diikuti oleh jeritan histerisnya. kembali soal guruku tadi, aku juga yakin ia sebenarnya mempunyai keinginan yang menggebu-gebu untuk mendapatkan sentuhan seorang lelaki.. kedua putingnya yang cukup besar itu juga terlihat jelas tercetak di dadanya. .” gagang telephone terjatuh ketika dengan ganas aku mulai mengangkat dan menurunkan pantat bu Eva sehingga vaginanya keluar masuk penisku. Kedua tubuh kami berguncang-guncang dengan cepat..“Eva if you don’t answer..”“AAAAHHH…faster. penuh kasih sayang.. Terasa nikmat di telapak tanganku.




















